Rasanya sudah cukup bagi ku
Berjalan menyelidiki apa yang ada di balik gurun itu
Tungkai kaki pun tlah lelah menopang hati
Sejenak, bersandar pada tepi-tepi
Disini aku melihat bebatuan
Di antara nya ada yang terbesar bak Tuan batu
Tuan besar di antara bebatuan
Segera aku menuju untuk sekedar menyandar bahu
Tertidur aku di batu itu
Letih hingga kaki ini kaku
Lagu pun tak lagi merdu
Apa lagi untuk membangunkan tidur ku
Saat terbangun, tubuh ku tetap saja kaku
Aah...baru aku ingat akan sayap-sayap abadi ku
Menatap langit aku merayu
Lelah aku disini...pinta ku
Sedikit demi sedikit coba rentangkan sayap-sayap ku
Aku tahu tujuan ku, langit itu masih biru...
Smoga kelak sarang ku menggantung indah di langit itu
Tempat ku nanti menghadap yang ku rindu di penghujung ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar